Malam itu aku berada di sebuah persimpangan, persimpangan antara pikiran ku yang bercabang, berbicara dengan teman-teman lama, Hati dan Pikiran.
Seorang teman bertanya "Ada apa gerangan dengan mu wahai penghuni ruang jiwa?"
"Aku tidak tahu, apakah aku salah dalam memperlakukannya?
"Memperlakukan Siapa?"
"Dia,Wanita yang berkacamata itu!!"
"oh,memang apa yang telah kau lakukan kepadanya?
(Diam,menghirup udara perlahan-lahan)" Tidak melakukan apa-apa, Aku hanya berkata,bahwa sanya aku ingin menemani dia dalam perjalan pulang kerumah, dan aku janji itu hanya sampai depan pintu rumahnya saja"
"Kenapa kau melakukan itu?"
"Kenapa?!!. ya hanya karena aku ingin memastikan dia pulang dengan selamat sampai kerumah!!, demi tuhan aku tidak akan menyentuh sehelaipun rambut yang ada di kepalanya."
"Apa? Bukan kah itu sangat berlebihan?"
"Mungkin saja menurut dia!! tapi bukankah itu sebuah bentuk penghormatan dan perhatian ku padanya, agar dia tahu aku memperlakukannya lebih spesial dari pada wanita lain".
"Aku pun jadi bingung sobat,kalau seperti ini, kau terlalu aneh,kau tidak layak seharusnya hidup dizaman sekarang, wanita telah jauh berbeda!!.."
"Jadi apa yang harus aku lakukan?"
"Sungguh akupun masih bingung, bukankah ini aslinya dirimu, aku telah lama kenal dengan mu."
"ya,ini lah aku apa adanya,masih seperti dulu."
"Sobatku,begini saja,tetaplah menjadi dirimu,biarlah mereka mencaci mu,mengatakan kau bodoh,stupid atau apalah, karena aku tau kau tidak seperti itu,aku tau kau siapa kawan ku. Jika memang dia tidak terima,pikirkanlah untuk meninggalkannya,atau kau yang di tinggalkannya,hasilpun sama. Biarkan dia mencari orang lain, yang menurut dia cocok untuk bersama, tidakkah kau ingat bahwa Cinta dan Kaya yang dia inginkan?, itu saja kau telah kalah sobat, buat apa kau hanya berjuang dengan cinta,sedangkan disatu sisi mereka juga butuh harta buat memanjakan dirinya ke salon,shoping dan lain lain untuk belanja terus sampai mmpus!! Apa kau pikir cinta itu saja yang akan buat dia kenyang? Tidak! jangan bodoh kawan ku
(Diam beberapa saat)"Tapi tidakkah kau sadar aku telah punya satu,yaitu cinta yang juga dia inginkan."
"Terus bagaimana dengan Harta itu?"
"Ya itu dia, bukankah Harta itu bisa aku cari,aku akan bekerja keras demi harta itu,dan akan aku tabung semua uang hasil kerja, dan ketika telah banyak dan mencukupi aku akan belikan sebuah rumah yang indah,walau mungkin hanya rumah yang sederhana, tapi tidakkah dia akan menjadi indah kalau kita bisa menatanya, menanami bermacam-macam bunga di halam depan dan belakangnya agar rumah itu wangi dan kupu-kupu akan datang berterbangan dengan warna-warna sayap mereka yang indah, dan Mawar,Melati, dan Kamboja yang harum mewangi seakan-akan dia tidak butuh lagi pewangi ruangan,karena aroma wangi bunga itu telah meresapi tiap-tiap celah,molekul-molekul,dan partikel-partikel terkecil dari setiap sisi rumah itu,aku yakin wanita berkaca mata itu akan suka, dan setelah itu selesai, aku akan bekerja lebih giat lagi, sehingga tabungan ku pun akan banyak kembali,aku akan berikan semua isi tabungan itu sampai sisi terdalamnya kepada dia agar dia bisa membeli barang atau peralatan apa saja yang dia butuhkan untuk rumah itu." (diam sejenak)
"Dan terus apa lagi?"
"Apa lagi!! ya aku akan bekerja lebih keras dan lebih keras lagi,sekeras-kerasnya dan ketika harta itu semakin banyak,dan semakin banyak lagi, aku akan mengajak dia keliling dunia melihat apapun yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Melihat indahnya salju berjatuhan di bawah menara Eifel di kala malam, menikmati indahnya musim gugur Bunga Sakura di Jepang, bermalam di tepi sungai Nil, Berenang di Marina Bay Sands di Singapura, bahkan jika harta itu masih tersisa aku akan mengajak dia makan malam yang romantis di atas kapal di Venesia,dan siang harinya aku akan ajak dia berwisata melihat agungnya Colosseum di Roma, dan juga tidak lupa aku akan ajak dia ke kampung ku sendiri, daerah yang aku suka. Dinginnya udara di kawasan Embun Pagi dan indahnya Kelok 44 di Danau Manijau (tersenyum dengan penuh bahagia)
"Lalu apakah setelah itu kau akan terus bekerja lagi?"
"ya sudah tentu kawan ku :)"
"Lalu apa pekerjaan mu"?
"Menulis,menjadi seorang penulis"
"hahaha Kau sedang bermimpi teman ku, Bangun!!!. Tidak kah kau ingat akan cerita tentang Thomas Chatterson?, sang pujangga muda dari Kerajaan Inggris Raya abad ke-18 yang bunuh diri di usia 19th karena sadar bahwa Sastra dan Seni tidak akan sanggup menafkahi hidupnya!!!!" Dan bukankah Sastrawan Agung Bjornstjerne Bjornson pernah berkata pada Knut Hamsun "Jangan buang waktu menulis buku!! Andaikan tubuh tinggi kekar,dan punya wajah elok nan rupawan lebih baik jadi pemain drama atau sinetron saja."
(Aku terdiam membisu) "Tapi kau sendiri sudah tau, tubuh aku tidak tinggi,bahkan wanita itu pernah mengusik ku dengan bercanda dengan kata-kata bentet,dan kau juga tau wajah ku juga tidak rupawan, biasa-biasa saja."
"hahaha yayaya,terserah kau lah sahabatku, teruslah berjuang dengan perasaan cinta mu itu, carilah harta yang kau mau, selami dalamnya lautan impian mu"
- Batam, 05/01/2014. Minggu - 02:58-Dini Hari .

